Assalammualaikum wr wb. Selamat datang kembali dihalaman blog Kelas Gambar Teknik dan Konstruksi.
Jenis-jenis Pondasi
Jenis pondasi berdasarkan letak kedalaman di tanah kuat / keras yang digunakan sebagai pendukung dari pondasi, maka pondasi digolongkan menjadi tigas jenis, yaitu pondasi dangkal, pondasi sedang, dan pondasi dalam.
1. Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal memiliki kedalam di tanah kuat diperkirakan mencapai 3 meter di bawah permukaan tanah. pondasi yang termasuk kategori golongan pondasi dangkal adalah sebagai berikut:
1). Pondasi Staal atau pondasi lajur
Pondasi ini dibuat dari pasangan batu bata atau pasangan batu kali, dengan kedalaman tanah keras sampai 1,5 meter di bawah permukaan tanah. Jika ditemukan kedalaman tanah keras mencapai 2 meter, dapat menggunakan pondasi ini yang diletakkan di atas timbunan pasir urug yang dipadatkan secara berlapis setiap +/- 20 cm. Pondasi staal berbentuk seperti Gambar 1 di bawah ini.
![]() |
Gambar 1. Pondasi staal dari bata (sebelah kiri) dan Pondasi satal dari batu kali (sebelah kanan) |
2). Pondasi telapak atau foot plate
Pondasi telapak merupakan pondasi yang terbuat dari beton bertulang, dengan kedalaman tanah keras mencapai 2 meter di bawah permukaan tanah. Pondasi telapak berbentuk seperti Gambar 2 di bawah ini.
![]() |
Gambar 2. Pondasi telapak |
3). Pondasi pyler
Pondasi pyler adalah pondasi yang terbuat dari pasangan batu kali, dengan bentuk Piramida terpancung. Pondasi ini biasa dipasang pada sudut-sudut bangunan dan pada pertemuan tembok-tembok dengan jarak +/- 2,5 sampai 3,5 meter, dengan kedalaman tanah keras 2,5 meter sampai 3 meter di bawah permukaan tanah. Pada bagian atas pondasi ini dipasang balok sloof. Terlihat seperti Gambar 3 di bawah ini.
![]() |
Gambar 3. Pondasi pyler pada sudut |
2. Pondasi Sedang
Pondasi sedang adalah pondasi yang memiliki kedalaman tanah keras diperkirakan mencapai 4 meter di bawah permukaan tanah. Pondasi yang sesuai untuk kedalaman ini adalah pondasi sumuran (Terlihat pada Gambar 4).
![]() |
Gambar 4. Pondasi sumuran |
Pondasi sumuran dibuat dari pipa beton bertulang dengan tebal dinding kisaran anatara 8 cm sampai 12 cm dimasukan ke dalam tanah, kemudian diisi dengan campuran beton. Ukuran diameter beton bagian dalam berukuran berkisar antara 65 cm sampai 150 cm, dan bergantu pada hasil perhitungan kekuatan. pondasi sumuran dipasang pada sudut-sudut bangunan seperti pondasi pyler.
3. Pondasi Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang memiliki kedalaman tanah keras minimal mencapai 4.5 meter di bawah permukaan tanah. Pondasi yang sesuai untuk kedalaman ini adalah pondasi tiang pancang (Terlihat pada Gambar 5). Pondasi tiang pancang dibuat dari bahan kayu, besi profil, pipa baja dan beton bertulang, yang dapat dipancang hingga kedalaman +/- 60 meter di bawah permukaan tanah.
Gambar 5. Pondasi tiang pancang |
4. Pondasi Telapak
Macam-macam pondasi telapak
1. Pondasi Dinding
Pondasi Dinding adalah pondasi yang sering disebut dengan pondasi lajur
2. Pondasi telapak tunggal
Pondasi telapak tunggal adalah pondasi yang sering disebut dengan pondasi kolom tunggal, artinya setiap kolom mempunyai pondasi sendiri-sendiri, pondasi telapak tunggal dapat berbentuk bujur sangkar, lingkaran, dan persegi panjang.
3. Pondasi Gabungan
Pondasi Gabungan disarankan jika letak kolom relatif dekat, pondasinya digabung menjadi satu. Bentuk pondasi gabungan berbentuk persegi panjang atau trapesium.
4. Pondasi Telapak Menerus
Pondasi ini digunakan lebih baik jika letak kolom berdekatan dan daya dukung tanah relatif kecil. Agar tetap kuat dan stabil maka antara kolom dibuat balok sloof (beton bertulang). Balok sloof dicor bersamaan dengan pondasi.
5. Pondasi Mat
Pondasi mat sering disebut juga dengan pondasi pelat, dan dipasang diseluruh bangunan karena daya dukung tanah relatif kecil.
Sekian dari saya semoga bermanfaat dan terima kasih. Wassalammualaikum wr wb.
1 Comments
terima kasih mas. tulisannya cukup lengkap
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan komentar Anda